Pengertian
inventory telah banyak di jelaskan
oleh berbagai pihak. Selain itu pengertian inventory
dapat ditemukan di berbagai macam media baik dibuku, artikel maupun di
internet. Secara umum pengertian inventory
adalah stock barang yang harus
dimiliki oleh perusahaan baik barupa bahan baku ,barang yang sudah diproses,
dan barang jadi. Ballou (2004) mendefinisikan inventory sebagai persediaan bahan baku, supplies, komponen, work in process,
dan barang jadi dalam jumlah besar. Inventory
sering dijumpai digudang, lapangan,
lantai produksi dan di retailer.
Klarifikasi Inventory
Menurut
Tersine (1994) untuk mengetahui tujuan adanya inventory dapat dilakukan dengan mengklarifikasikan inventory tersebut.:
1)
berdasarkan tipe atau bentuknya dibagi menjadi 4 yaitu:
a)
supplier, merupakan inventory yang
dipakai untuk fungsi organisasi perusahaaan bukan termaksuk bagian produk jadi.
Contoh: bullpen,pensil,kertas yang dipakai pegawai
b) bahan baku (raw materials), merupakan bahan
dasar pembuatan produk
c)
barang setengah jadi (work in procces),
merupakan barang yang telah diolah dan menunggu untuk diproses dalam manufaktur
d) barang jadi (finish good), merupakan hasil dari output dalam proses manufaktur. Hasil proses manufaktur merupakan
produk yang siap untuk dijual dan didistribusikan
2)
Berdasarkan fungsinya persediaan dibagi menjadi
a)
Safety Stock, merupakan inventory
yang berfungsi sebagai pengaman atau perlindungan terhadap ketidak pastiaan
permintaan ataupun supply. Ketidak pastian permintaan terlihat terhadap
periodenya. Sedangkan ketidak pastian supply
terjadi karena Lead time yang tidak
sesuai dengan yang diharapkan. Safety
stock bertujuan untuk mengurangi kegagalan untuk memenuhi permintaan
konsumen.
b)
Cycle stock, merupakan siklus pemesanan
kembali terhadap pengisian stock
c)
Anticipation Stock merupakan inventory dibutuhkan untuk
mengantisipasi kenaikan permintaan konsumen akibat sifat musiman terhadap suatu
produk
d) Pipeline/
transit inventory merupakan inventory
yang terjadi akibat adanya Lead time pengiriman
dari suatu tempat ketempat lain. Pipeline
dapat dibagi menjadi ekstenal dan internal. Contoh Pipeline eksternal yaitu
inventory dalam pengiriman truk, kapal, dan pesawat. Sedangkan Pipeline Internal yaitu inventory yang sedang diproses menuju
proses lainnya, misalnya proses pengepakan barang menuju proses persetujuhan
pengiriman barang inventory.
e)
Decoupling stock, merupakan inventory yang muncul karena adanya
operasi yang berurutan secara dependent. Adanya inventory ini berfungsi sebagai pengamanan di antara operasi kerja
yang berurutan sehingga dapat mencagah idle
time dalam pabrik.
f) Physic
stock, merupakan inventory yang
muncul karena adanya feeling atau
perasaan khawatir terjadi stockout
sehingga memutuskan untuk membeli persediaan sebanyak-banyaknya.
link: